1. MAKANAN
Asupan makanan digunakan tubuh untuk
pertumbuhan sel-sel dan metabolisme. Untuk memperoleh makanan dengan
jumlah yang cukup akan protein esensial, vitamin, karbohidrat, mineral
dan lemak kita perlu makan dengan bervariasi. Pemilihan menu setiap hari
tidak monoton, ada rotasi antara sayuran, buah, karbohidrat dan
protein. Menu makanan dibagi dalam kelompok tertentu dengan nutrisi
yang beragam. Batasi porsi makanan untuk mengontrol berat badan dan
resiko pada sistem kardiovaskuler serta penyakit lain yang mungkin dapat
timbul akibat pola makan kita. Asupan makanan harus berimbang dengan
kebutuhan kalori untuk mempertahankan stamina. Bila tidak maka akan
mempengaruhi daya tahan tubuh.
Bagi orang yang sibuk dan memiliki pola
makan dan gizi yang tidak seimbang maka untuk mempertahankan stamina
dapat ditambah dengan vitamin atau suplemen sesuai kebutuhan. Suplemen
yang baik adalah suplemen yang dapat meningkatkan kandungan oksigen
dalam darah sehingga metabolisme tubuh menjadi lebih optimal. Dengan
demikian energi dan stamina tubuh akan meningkat. Contoh suplemen yang
baik untuk kesehatan adalah Omega 3, karena fungsinya selain dapat
meningkatkan pembakaran kalori juga dapat menekan nafsu makan sehingga
dapat membantu penurunan berat badan.
2. OLAH RAGA
Kalori yang terkandung dalam nutrisi
makanan jika tidak seluruhnya terpakai maka sisa kalori tersebut akan
tertimbun. Inilah yang akan menyebabkan bertambahnya berat badan.
Kenaikan berat badan akan meningkatkan resiko timbulnya penyakit jantung
koroner, kencing manis, hipertensi, dsb. Pola hidup harus ditopang oleh
berat badan ideal secara konsisten. Oleh karena itu diperlukan olahraga
setiap hari untuk membakar kalori yang berlebihan. The American Heart Association
merekomendasikan melakukan aerobik ringan selama 30 menit sehari untuk
membakar kalori yang berlebihan dan untuk meningkatkan kesehatan jantung
dan paru. Aktifitas tambahan lainnya yang dapat dilakukan adalah
pelatihan untuk kekuatan otot dan tulang agar terbebas dari rasa sakit,
kekakuan dan mencegah terjadinya kerapuhan tulang.
3. TIDUR
Metabolisme tubuh untuk melanggengkan
dan meremajakan jaringan seluler terjadi saat tidur. Perbaikan daya
ingat dan pengaturan nafsu makan juga berlangsung pada waktu kita
beristirahat misalnya waktu kita tidur. National Sleep Foundation mempertimbangkan tidur selama 7-9 jam pada malam hari sebagai patokan bagi seseorang untuk hidup sehat.
4.MENGELOLA STRES
Tubuh merespons stres yang kita alami
setiap hari dengan melepaskan hormon tertentu untuk menyiapkan kita
menyikapi stres. Bila kita tidak dapat mengatasi kondisi tersebut dengan
rileks maka akan berefek pada timbulnya rasa tidak nyaman seperti nyeri
otot, sakit kepala, gangguan tidur dan keluhan-keluhan lainnya. Gaya
hidup yang salah termasuk cara pengelolaan stres yang tidak bijaksana
dapat menyebabkan kita jadi tidak sehat. Apabila hal ini terjadi pada
diri kita maka disarankan untuk membatasi beberapa aktivitas dalam
kehidupan dan menyediakan waktu untuk santai atau melakukan relaksasi,
latihan pernafasan, yoga atau gerak badan yang menyenangkan.
Bercengkrama dengan keluarga atau teman dapat dilakukan untuk mengurangi
tekanan mental. Kita pun perlu menyediakan waktu senggang untuk
melakukan hobby seperti membaca, mendengar lagu, bercocok tanam atau
melakukan aktifitas lain yang dapat membuat kita merasa nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar